Buta Bukan Halangan Jadi Guru

~ ~
Siapa menduga Arjuna Peranging-angin, sosok pria tunanetra ini ternyata sarjana sastra yang juga seorang guru bahasa Inggris dan komputer di sebuah sekolah Yayasan Penderita Tunanetra (Yapentra) Tajungmorawa.


Ditemui saat sedang membaca buku berjudul Romie dan Juli di perpustakaan daerah Jalan Brigjen Katamso Medan, Kamis (27/8), Arjuna mengatakan, seorang tunanetra juga manusia yang punya perasaan. Karena itu, dia meminta agar kaum seperti dirinya tidak dibedakan dengan lainnya.


Menurut Arjuna Peranging-angin SS, alumni Fakultas Sastra di Universitas St Thomas ini, dibutuhkan semangat dan motivasi yang tinggi untuk bisa meraih apa yang diinginkan.


Baginya, cacat mata yang telah dideritanya sejak bayi menjadi tantangan sekaligus motivasinya. Dia sadar jika kekurangannya itu tidak diimbangi dengan perjuangan dan kerja keras, maka dia akan tergilas. Sama seperti dengan kaum tunanetra lainnya yang pada akhirnya banyak berprofesi sebagai tukang pijat, bahkan lebih parah lagi menjadi peminta-minta (pengemis).


"Jika ada kemauan dan semangat berjuang, maka hasilnya akan diperoleh sesuai dengan perjuangan tersebut, sebab perjuangan dan hasilnya itu berbanding lurus. Jadi masa depan itu bisa diraih, sekalipun bagi orang cacat," tekad Arjuna sehingga mengantarkannya sebagai Sarjana Sastra dan kini mengajar di Yapentra Tanjungmorawa.


Putra kedua dari 4 bersaudara dari orangtua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini kemudian mengalirkan semangat dan motivasinya itu kepada anak-anak didiknya untuk tidak pantang menyerah dengan nasib dan kondisi yang dialami.


Arjuna mengaku sulit untuk memotivasi anak didiknya, sebab spirit dan semangat yang disampaikannya itu tidak seperti membalikkan telapak tangan atau makan cabai langsung pedas. Melainkan hasilnya akan terlihat 10 tahun ke depan.


Pria berperawakan sedang ini berharap bagi tunanetra agar diberikan kesempatan bersosialisasi secara umum dan tidak membedakan pengadaan fasilitas-fasilitas layaknya manusia normal lainnya. Selain itu dia juga mengimbau tidak ada perbedaan dalam penerimaan pegawai negeri sipil.

Sumber

1 komentar:

Zulmi Irvansyah mengatakan...

Semoga anda mendapatkan yang terbaik OK!

Posting Komentar