Saat terjadi gempa, biasanya warga Jakarta yang berada di gedung-gedung pencakar langit langsung berhamburan menuju tangga darurat untuk turun ke halaman. Kebiasaan ini ternyata tidak benar. Sebab, tangga adalah bagian dari gedung yang paling tidak tahan gempa alias paling mudah runtuh.
"Ini adalah salah kaprah. Orang kalau ada gempa langsung turun pakai tangga darurat. Berdasarkan strukturnya, tangga darurat bukan didesain untuk antisipasi gempa, tapi untuk kebakaran," kata praktisi konstruksi Endy Budyanto dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (3/8/2009).
Sebenarnya yang harus dilakukan saat terjadi gempa, para penghuni gedung bertingkat lebih baik diam dulu di dalam gedung sampai gempa selesai bergoyang. Setelah gempa berhenti, baru kemudian mereka turun menuruni tangga darurat.
Dia menjelaskan, bagian-bagian bangunan yang paling rawan runtuh akibat gempa secara berurutan yakni tangga, balok, plat atau lantai, dan yang terakhir adalah tiang. Sehingga kalau saat terjadi gempa orang justru berebut turun lewat tangga, dikhawatirkan malah akan membuat tangga tersebut runtuh karena tidak kuat menahan beban.
"Harusnya kita tetap di tempat sampai gempa itu berhenti, baru setelah itu mereka keluar," saran Endy.
For Info Tambahan :
Originally Posted by Manusia IlegalCuma mau kasi pendapat dari sudut pandang Insinyur Sipil (Gw selama 4 tahun belajar semua ttg bangunan termasuk perencanaan bangunan terhadap gempa, jadi ga ada salahnya berbagi info ke kaskuser yg blm mengerti )
Ini betul
Betul, sebisa mgkn jangan panik dulu, kalo cuma lantai 2 or 3 bolehlah turun lewat tangga, di atas itu lebih baik ikutin cara di atas
Ini sedikit kurang tepat,
High rise building justru lebih tahan gempa dibanding bangunan sejenis rumah/ ruko yg 2-3 lantai (dari segi kekakuan pondasi dan tulang2/sengkang penahan gaya geser).
Jadi kalaupun ada gempa kemungkinan kecil bangunan itu akan roboh, karena dirancang tahan gempa sampai kekuatan tertentu tapi ada kemungkinan rusak/ringan maupun berat.
Jadi intinya waktu terjadi gempa lindungi diri sendiri dari reruntuhan/barang2 jatuh, saat gempa reda baru buru2 turun lewat tangga (kalau belum runtuh, karena tangga adalah bagian paling lemah terhadap gempa).
Perlu diketahui tangga darurat dirancang untuk jalan melarikan diri pada waktu kebakaran, BUKAN pada waktu gempa
Prosedurnya ada ditempel di tiap lantai high rise building termasuk apartemen dan perkantoran.
FYI, pada saat gempa gw juga ada di apartemen gw di lantai 35, cukup bikin mabuk laut juga tapi gw ga akan nekat turun lewat tangga darurat. (gempanya kira2 5 menit, turun tangga dari lt 35 bisa 10 menit lebih, bisa dinilai sendiri kan tindakan apa yg bijaksana )Originally Posted by kesmongane setuju gan....
gw jg anak teknik sipil.
kalo kata dosen gw, gempa cuma butuh 10 detik buat ngeruntuhin gedung.. jadi lo percuma lari lari kaya orang gila nurunin tangga dari lantai atas gedung.. ya kecuali lo semua itu the flash..
mendingan selama 10 detik itu lo ngumpet dah, kalo roboh ya nasib, kalo g roboh, ya baru lo turun dari gedung dengan tenang..Originally Posted by asoimakjanggw juga sbagai anak teknik sipil boleh ikutan komen ya gan,, kalo gw cuma ada di lantai 3 atw 4 gw bakal langsung ngacir lewat tangga darurat karena cuma perlu sedikit waktu untuk bisa keluar dari gedung.. tapi kalo gw adanya di lantai 15 misalnya, gw akan merapat ke lift terdekat.kenapa? yang namanya high rise building (lebih dari 4 lantai) pasti ada lift kan, lift itu di desain dengan menggunakan "shear wall" yaitu dinding yang juga berfungsi sebagai kolom (tiang).. di dalam shear wall terdapat tulangan2 yang disusun rapat tanpa terputus dari dasar sampai lantai paling atas. jadi misalnya sekalipun gedung itu hancur (naudzubilahimindzalik) insya Allah shear wall tersebut tidak ikut hancur, karena bebetan dari tulangan2 yang rapat membuat beton hanya remuk namun tidak sampai terlepas karena diikat dengan tulangannya..bandingkan dengan tembok bata biasa yang sama sekali tidak terdapat tulangan maka tembok tersebut bisa hancur hanya dalam waktu beberapa detik saja..tapi sambil berdoa ya gan smoga lo ga ketimpa lantai diatasnya...
0 komentar:
Posting Komentar