
Raytheon saat ini tengah dikembangkan oleh para ilmuwan dalam sebuah riset, nantinya ia akan memiliki kemampuan menembakkan 100 kilowatt Free Experimental Laser (FEL) untuk memandu misil, pesawat terbang, atau bahkan kapal lainnya.
FEL diklaim menggunakan akselerator elektron superkonduktor yang dapat menghasilkan laser berdaya tembak tinggi, sang operator tinggal menyesuaikan energi yang digunakan untuk menentukan seberapa besar panjang gelombang yang akan ditembakkan. Hal ini, tentu saja, tidak bisa dilakukan pada sinar laser biasa.
Dana riset untuk membuat dan menyempurnakan Raytheon mencapai bilangan US$ 150 juta setahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar